Batamkepri.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Nuryanto – Hardi Selamat Hood (NADI), menegaskan jika mereka terpilih pada Pilwako 27 November 2024 mendatang, akan segera membenahi semua persolan-persoalan yang dihadapi masyarakat.
Salah satunya dengan menambah alokasi anggara infrastruktur kelurahan menjadi Rp 5 miliar dari alokasi saat ini Rp 2 – 3,5 miliar per kelurahan. Anggaran Rp 5 miliar itu dirasa baru cukup untuk membenahi infrastruktur-infrastruktur di tiap-tiap kelurahan.
Selain itu, Calon Wali Kota 2024, Nuryanto, juga menyoroti persoalan sampah dan kelangkaan gas subsidi 3 Kg. Hal ini menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat yang mereka temui saat menyampaikan program-program kerja dan visi misi.
“Untuk anggaran Rp 5 miliar per kelurahan itu saya rasa cukup. Untuk persoalan sampah dan kelangkaan gas akan kita urai akar masalahnya,” kata Nuryanto, saat bertemu dengan warga Graha Nusa Batam, Kecamatan Sagulung, baru-baru ini.
Dikatakan Nuryanto, nantinya Pemerintah Kota Batam segera meningkatkan armada pengangkut sampah yang saat ini hanya berjumlah 75 unit, dengan sebagian di antaranya rusak. “Armada yang rusak akan segera diganti dengan yang baru,” tegas mantan Ketua DPRD Batam dua periode itu.
Mengenai kelangkaan gas elpiji yang sempat terjadi di beberapa titik, menurut Nuryanto, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pertamina, yang memiliki tanggung jawab penuh atas distribusi gas elpiji. “Selama ini kuota gas dari Pertamina tidak pernah kurang. Jika ada kelangkaan, kemungkinan ada mafia atau pihak yang bermain curang. Nantinya, Paslon NADI akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kecurangan distribusi gas elpiji,” ungkap Nuryanto, S.H., M.H.
Dengan demikian, Paslon NADI jika terpilih akan segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, mulai dari infrastruktur hingga penanganan sampah dan distribusi gas elpiji, demi kesejahteraan masyarakat.
Editor: Gokli
